Belum tau konsep dan konten apa yang akan dimuat dalam blog ini tapi sebagai permulaan mari kita coba berlatih menulis cerita pendek yang dapat terinspirasi dari hal apa pun!
Pukul 12 lewat. Di tengah hari yang terik ini perutku mendadak minta diisi. Otakku langsung berpikir cepat tentang dua hal, yakni makanan apa yang membuat makan lebih berselera kemudian tempat makannya. Pertama yang muncul ialah ayam geprek pedas dengan sayuran yang ditumis serta es teh. Hmm... membayangkan saja air liur sudah mengumpul. Oke, warung ayam geprek cukup banyak tinggal pilih yang mana. Dua warung tutup. Pilihan terakhir jatuh pada warung nasi kecil di mulut jalan persis. Aku sudah kenal dengan pemilik warung nasi ini, suka ngobrol lama kadang sampai berjam-jam kalau warung sepi pelanggan. Warung yang memiliki lebar tidak sampai 10 langkah kakiku ini menyediakan makanan yang ku idam-idamkan. Kebetulan ibu penjual juga sedang makan siang sambil mendengarkan ceramah dari ustad favoritnya. Mau tidak mau aku juga mendengarkan ceramah itu meski terpotong-potong karena volumenya terlalu kecil, maklum suaranya bersumber dari speaker handphone . Aku makan cukup cepat kar...
Hari ini mendung sepanjang hari. Dimulai dari hujan deras di malam sebelumnya sampai malam ini langit masih menurunkan gerimis. Aku sih sangat bersyukur karena dua hari ini tidak ada rencana kemana-mana. Apalagi hujan di hari sabtu. Rasanya aku lupa kapan terakhir kali aku malam mingguan . Rasanya senang kalau turun hujan di malam minggu, padahal ya tidak ada yang istimewa. Malam ini lebih sepi karena mungkin manusia-manusia ras malam hari menunda aktivitasnya sampai hujan reda atau malah memilih rebahan seperti saya yang termasuk generasi rebahan. Karena tidak ada televisi di kamar ini maka saya memutuskan menonton film saja. Malas menonton yang berat-berat saya memainkan film animasi berjudul Encanto. Filmnya bagus tapi kurang berkesan. Saya lebih suka Finding Nemo atau Toy Story. Berapa kali pun saya tonton pasti ujungnya nangis juga saking terharunya. Hujan juga membawa udara yang lebih segar dan dingin. Ini juga yang saya sukai dari hujan seharian. Minimal kipas saya 'libur...
'goodbye' memiliki arti yang sama dengan 'bye'. Namun bagiku makna keduanya berbeda. Aku lebih senang jika dia mengatakan 'bye' karena dalam waktu dekat kita akan bertemu lagi. Mungkin seminggu atau dua minggu baru akan bertemu lagi. Jika perpisahan adalah makanan maka banyak sekali orang yang akan menghidarinya jauh-jauh. Termasuk aku. Seberapa sering pun dalam hidup kita akan mengalami perpisahan, namun tidak akan terbiasa. Ada rasa sedih di hati, yang kemudian akan menjadi kosong dan hampa. Dalam sebulan ini aku menerima 'goodbye' dari beberapa orang. Rasanya tetap sama, kehilangan. Yang berbeda ialah selama apa kehilangan itu akan bertahan lama. Sehari, dua hari, seminggu? atau lebih lama dari itu. Dan setelah kehilangan ruang kosong itu akan berubah jadi kesepian atau ada penghuni baru. Apakah penghuni baru ini baik seperti penghuni sebelumnya? Kalau lebih buruk bagaimana? Entahlah... yang pasti perpisahan menghadirkan luka yang kadang nyut-nyut saj...
Comments
Post a Comment